BUOL-Kepala Desa Momunu Kecamatan Momunu Kabupaten Buol Sulawesi Tengah(Sulteng)M Syarief M. Laboko S.hut klarifikasi terkait tudingan miring terhadap dirinya yang beredar di media sosial Facebook dan sudah menjadi perbincangan publik.
Perihal informasi itu, Ia mengatakan bahwa apa yang di perbincangkan di media sosial tersebut tidaklah benar yang di unggah oleh salah satu akun facebook(akun palsu)
Syarief Laboko, selaku Kepala Desa Momunu saat di konfirmasi oleh media indonesiasatu.co.id Senin(01/ Hal ini di perkuat dengan pernyataan ketua LPM Desa Momunu Ruslan Sakke menerangkan" bahwa tudingan diakun palsu itu tidak benar dan sudah di jelaskan dihadapan lembaga dan para tokoh masyarakat justeru masyarakat kesal atas tudingan oleh akun palsu itu " Kata Ruslan Senada dengan itu Ketua BPD Desa Momunu Hamsa PT. Djena juga mengungkapkan bahwa" akun palsu itu tidak perlu ditanggapi bahwa itu orng yang tidak paham kemudian soal bantuan itu adlah dasar lobinya pak kades bukan atas dasar surat yg masuk di desa, jadi tidak perlu diperdebatkan semua itu tidak benar dan pak kades siap bertanggung jawab atas informasi yang tidak jelas karena itu akun palsu" Ucap Ketua BPD Kades menerangkan terkait yang di persoalkan dalam status di facebook ada bantuan yang di kucurkan oleh pemerintah provinsi melalui Dana Bantu merupakan hasil lobi oleh Kades yang di usulkan berjumlah 40 warga namun yang terkaver hanya 14 orang, kemudian ada yang di komplain 2 orang sudah di keluarkan dari daftar penerima sehingga tersisa 12 orang. " Jadi Ada dana Bantu dari provinsi yang saya Lobi dan saya usulkan ada 40 warga, namun yang tercover hanya 14 orang, ternyata ada dua yang di komplain lagi oleh warga lewat medsos itu saya sudah keluarkan, Itupun dananya belum cair sampai sekarang" terang Kades Kades menambahkan perihal kepemimpinannya yang di tuding arogan kades menjelaskan untuk urusan kepemerintahan pihaknya berdasarkan aturan sehingga apapun yang dilaksanakan yang berhubungan dengan program desa kades tetap berpegang pada aturan yang berlaku sebab menurutnya ketika berhadapan dengan hukum Kepala Desa selaku pengguna anggaran yang berurusan langsung dengan pemeriksa. " Kemudian saya dianggap arogan, sebenarnya saya tidak arogan akan tetapi jika yang tidak sesuai aturan apapun alasannya saya tidak setuju, mungkin itu yang mereka anggap saya arogan, sebab selaku kepala desa bertanggung jawab penuh dalam penggunaan keuangan Desa" Ucapnya Lebih jauh kata kades apa yang di hembuskan ke media sosial tersebut bermuatan politik yang berusaha ingin menjatuhkan nama baiknya di mata masyarakat. " Jadi menurut saya yang menyampaikan di media sosial itu adalah upaya ingin menjatuhkan saya di mata masyarakat, jadi saya pikir tidak perlu di tanggapi, akun juga akun palsu jadi tidak bisa di pertanggung jawabkan tidak perlu ditanggapi serius " Menurut Kades, jika ada yang Masi merasa mempertanyakan lagi soal informasi itu Kades Momunu siap pertanggung jawabkan atas apa yang di tuduhkan oleh akun palsu tersebut***